Kecewa atas keputusan sepihak dari pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), mantan pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengaku akan tetap bertahan di Indonesia.
"Mungkin saya akan melatih salah satu klub Indonesia," terangnya datar kepada Bola.net, ketika memberikan keterangan di Jakarta, Jumat (15/7).
Meski demikian, Riedl belum menegaskan kemana dirinya akan berlabuh. Hanya saja, pelatih kelahiran Wina, Austria, 2 November 1949, menegaskan jika nantinya benar dirinya memilih untuk melatih di salah satu klub Indonesia, semata-mata bertujuan menunggu pembayaran sisa kontraknya dirampungkan PSSI.
"Saya tidak ingin menganggur terlalu lama," tegasnya.
Sebelumnya, 13 Juli kemarin, kepengurusan PSSI 2011/2015 dibawah komando Djohar Arifin Husin memilih memecat Riedl. Atas kebijakan mengejutkan Djohar tersebut, Riedl mengaku sangat terpukul.
"Memangnya apa salah saya?" ucap Riedl dengan nada kebingungan.
Awal langkah Riedl melatih tim nasional Indonesia bermula ketika dirinya resmi dikontrak PSSI di era Nurdin Halid sejak 4 April 2010, dan berdurasi 2 tahun. Dalam menjalankan tugasnya, Riedl dibantu oleh asisten pelatih, yaitu Wolfgang Pikal, Widodo Cahyono Putro dan Rahmad Darmawan.
Meski demikian, persis diungkapkannya, selaku pelatih profesional, Riedl memilih untuk bersikap berbesar hati.
"Ya, kita tunggu saja prosesnya," lanjutnya.
Riedl mengawali karier sebagai pelatih ketika ia ditunjuk untuk menangani Austria pada tahun 1990-1992. Kemudian diteruskan dengan membesut Liechtenstein tahun 1997-1998, Palestina tahun 2004-05, Vietnam tahun (1998-2001, 2003-04, 2005-2007), dan Laos (2009).
Pada Piala Asia AFC 2007, ia melatih Vietnam dan mengantarkan kemenangan 2-0 atas UEA dan membantu tim Vietnam untuk bisa lolos sampai ke perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Vietnam.
(Bola.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar