9 Taipan 'Sepuh' Terkaya di Indonesia - Gadag World and News

Hot

Post Top Ad

Kamis, 07 April 2011

9 Taipan 'Sepuh' Terkaya di Indonesia


Belum lama ini, Majalah Forbesmerilis daftar 40 orang terkaya di Indonesia pada 2010. Nilai kekayaan 40 orang super kaya itu mencapai US$71 miliar atau sekitar Rp640 triliun. Jumlah itu naik dari tahun lalu US$42 miliar, atau hampir Rp380 triliun.
Pada urutan pertama, pemilik grup Djarum, Budi dan Michael Hartono, tercatat sebagai orang paling kaya di Indonesia. Total kekayaannya US$11 miliar, atau hampir Rp100 triliun.
Di antara 40 orang terkaya itu, tercatat 9 orang taipan senior. Mereka orang beruntung. Menjadi terkaya, meskipun usia sudah 'sepuh'. Total kekayaan sembilan taipan 'sepuh' yang mengisi daftar terkaya di Indonesia mencapai US$13,2 miliar, atau sekitar Rp119,1 triliun.
Taipan 'sepuh' paling kaya adalah Eka Tjipta Widjaja, dengan kekayaan US$6 miliar, atau sekitar Rp54 triliun.

Berikut ini profil singkat mereka:

1. Eka Tjipta Widjaja (berusia 87 tahun)
Eka Tjipta WidjajaKekayaan pendiri Grup Sinar Mas itu mencapai US$6 miliar atau sekitar Rp54 triliun. Eka Tjipta merupakan salah satu pengusaha yang menikmati keuntungan dari lonjakan harga kelapa sawit.

Bisnisnya dikendalikan melalui PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) dengan produk andalan minyak goreng Filma. SMART memiliki perkebunan sawit terluas, lebih dari 320 ribu hektare. Eka Tjipta berhasil menempati peringkat ketiga orang terkaya Indonesia. Kekayaannya melambung dari tahun sebelumnya yang hanya US$3,6 miliar.

2. Harjo Sutanto (84)
Pundi-pundi harta yang dihimpun mencapai US$675 juta atau sekitar Rp6,07 triliun. Harjo adalah salah satu pendiri produsen barang-barang konsumen, Wings, pada 1948 bersama ayah dari Eddy Katuari, orang terkaya peringkat ke-12.

Saat ini, pria dengan empat anak itu masih memiliki kepentingan pada grup bisnis itu. Meski demikian, dia juga mulai menggeluti bisnis baru di bidang kelapa sawit. Harjo menempati peringkat orang terkaya ke-31 versi Majalah Forbes.

3. Sutanto Djuhar (81)Melalui bisnisnya di sektor barang konsumsi, Sutanto menghimpun kekayaan US$490 juta atau sekitar Rp6,07 triliun. Dia ikut mendirikan Salim Group bersama ayah dari Anthoni Salim. Pria dengan lima orang anak itu mengundurkan diri dari dewan direksi First Pacific pada Juni. Namun, anaknya, Tedy Djuhar masih menjabat sebagai salah satu direktur di perusahaan itu.

4. Mochtar Riady (81)
Mochtar RiadyPendiri Grup Lippo itu membukukan kekayaan US$730 juta atau sekitar Rp6,57 triliun. Bisnis Mochtar fokus di bidang properti, rumah sakit, dan media. Beberapa proyek properti Lippo itu seperti Lippo Village, Lippo Cikarang, Tanjung Bunga, dan San Diego Hills Memorial Park, hingga City of Tomorrow, serta Kemang Village.

Saat ini Grup Lippo melalui PT Lippo Karawaci Tbk tengah mengembangkan proyek Kemang Village Residences dan The St Moritz. Kemang Village merupakan proyek properti kondominium, hotel, dan pusat belanja yang dibangun di atas lahan seluas 15,5 Ha, dengan total investasi Rp11 triliun. Sedangkan St Moritz adalah proyek yang terdiri dari 17 menara yang dibangun di atas lahan seluas 12 Ha dengan investasi US$1,2 miliar atau Rp12 triliun.

5. Kartini Muljadi (80)
Pengacara senior itu membukukan kekayaan sebesar US$840 juta atau sekitar Rp7,56 triliun. Pendiri firma hukum Kartini Muljadi & Rekan itu mulai menghimpun kekayaan dari kepemilikan saham di perusahaan farmasi, Tempo Scan yang dijalankan putranya, Handojo.

Dalam daftar orang terkaya Indonesia, Kartini menempati peringkat ke-25. Total kekayaannya itu melonjak dari tahun lalu yang hanya US$320 juta.

6. Ciputra (79)
Ir CiputraTaipan di industri properti itu meraih kekayaan sebesar US$725 juta atau setara Rp6,52 triliun. Pria yang lahir di Parigi Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931 itu adalah salah satu taipan properti yang sukses mengembangkan usaha propertinya sejak muda.

Ciputra saat ini tengah mengembangkan Ciputra World Jakarta dan Ciputra World Surabaya. Ciputra juga mulai mempersiapkan pembangunan proyek di Shenyang Liaoning, China. Proyek pengembangan kota tersebut bernilai US$100 juta. Proyek itu dikerjakan bersama pengusaha dari Singapura dan China.

Grup Ciputra melalui PT Ciputra Property Tbk saat ini sedang mengembangkan proyek mixed used development Ciputra World Jakarta di atas tanah seluas 5,5 Hektar dengan investasi sekitar Rp7 triliun.

7. Boenjamin Setiawan (77)

Pundi-pundi harta pendiri PT Kalbe Farma itu mencapai US$1,5 miliar atau sekitar Rp13,5 triliun. Dikenal sebagai Dokter Boen, ia mendirikan perusahaan farmasi itu pada 1966 hingga menjadi salah satu perusahaan farmasi besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Belum lama ini, perusahaan mulai menjual minuman kesehatan yang diproduksi Tipco Foods asal Thailand.

Sejak mengundurkan diri sebagai presiden komisaris Kalbe dua tahun lalu, Boenjamin memfokuskan diri di Stemcell & Cancer Institute. Kekayaannya melonjak  karena ditopang kepemilikan keluarga yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

8. Kiki Barki (71)
Kiki BarkiVeteran di industri batu bara itu memiliki kekayaan US$1,7 miliar atau setara Rp15,3 triliun. Bisnis tambang batu baranya dikendalikan melalui perusahaannya, PT Harum Energy Tbk.

Melalui bisnisnya di industri tambang batu bara itu, Kiki sukses membawa perusahaannya mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Oktober 2010.

Saat penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 500 juta saham pada harga Rp5.200 per unit, perseroan mampu meraup dana segar Rp1,04 triliun. Harum Energy yang merupakan perusahaan grup Tanito Coal itu kini masuk salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia.

9. Wiwoho Basuki Tjokronegoro (71)
Wiwoho Basuki TjokronegoroTotal kekayaannya mencapai US$575 juta atu setara Rp5,17 triliun. Anak seorang polisi itu mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dari bisnis penambangan batu bara melalui PT Indika Energy Tbk. Di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2008 itu Wiwoho menjabat presiden komisaris.

Pria  yang sebagian besar kariernya dihabiskan di industri minyak itu menempati peringkat ke-35 dari daftar 40 orang terkaya di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad